Tuesday, February 24, 2009

Trik Internet

Read more...

Monday, February 23, 2009

Arti Bacaan Sholat


Takbir

Takbiratul Ihram ---> ALLAAHU AKBAR (Allaah Maha Besar)

Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila.
(Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi, dan petang).

Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin. (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajahMu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan, dan penyerahan diri, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/Musryik)

Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil 'aalamiin.
(Sesungguhnya shalatku, dan ibadah qurbanku, dan hidupku, dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam).

Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin.
(Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepadaMu)

Adapun Rasulullaah ketika membaca surah Al-Faatihah senantiasa satu napas per satu ayatnya, tidak terburu-buru, dan benar-benar memaknainya. Surah ini memiliki khasiat yang sangat tinggi sekali. Bahkan Ibn Qayyim Al-Jauziyyah sampai menuliskan makna iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin, dalam satu kitabnya yang berjudul Madarijus Saalikin, dimana beliau bercerita ketika di suatu kota ia menderita sakit, maka ia membacanya per ayat dengan sungguh-sungguh, dan ia rasakan bahwa setiap selesai satu ayat dibacanya, terasa berguguran sakit yang dirasakannya. Subhaanallaah. Mari kita hafal terlebih dahulu arti per ayatnya sebelum kita memaknainya.

Bismillaah, arrahmaan, arrahiim (Bismillaahirrahmaanirrahiim)
(Dengan nama Allaah, Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Alhamdulillaah, Rabbil 'aalamiin
(Segala puji hanya milik Allaah, Rabb semesta 'alam)

Arrahmaan, Arrahiim
(Maha Pengasih, Maha Penyayang)

Maaliki, yaumiddiin
(Penguasa, Hari Pembalasan/Hari Tempat Kembali)

Iyyaaka, na'budu, wa iyyaaka, nasta'iin
(KepadaMulah, kami menyembah, dan kepadaMulah, kami mohon pertolongan)

Ihdina, asshiraathal, mustaqiim ---> berharaplah dengan penuh harap ketika membacanya.
(Tunjuki kami, jalan, golongan orang-orang yang lurus)

Shiraath, alladziina, an'am, ta 'alayhim
(Jalan, yang, telah Engkau beri ni'mat, kepada mereka)

Ghayril maghduubi 'alaihim, wa laddhaaaalliiin.
(Bukan/Selain, (jalan) orang-orang yang telah Engkau murkai, dan bukan (jalan) orang-orang yang sesat)

Melanjutkan tulisan yang ketiga, maka setelah membaca Surah Al-Faatihah, maka hendaknya kita membaca ayat-ayat Al-Qur'an.

Ruku'

Lalu ruku', dimana ketika ruku' ini beliau mengucapkan bermacam-macam dzikir dan do'a. Kadangkala beliau mengucapkan yang ini dan kadangkala mengucapkan yang itu :

Subhaana, rabbiyal, 'adzhiimi.
(Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Agung) ---> dzikir ini diucapkan beliau sebanyak tiga kali. (Hadits riwayat Ahmad, Abu Daud, Ibn Majah, Ad-Daaruquthni, Al-Bazaar, dan Ath-Thabarani) ---> kadangkala juga beliau membacanya berulang-ulang lebih banyak dari tiga kali, dan sesekali beliau berlebihan dalam mengulanginya ketika shalat lail (malam), sehingga lama ruku'nya hampir mendekati lama berdirinya.

Subbuuhun, qudduus, rabbul malaaikati, warruuh.
(Maha Suci Engkau ya Allaah, Pemberi berkah, Tuhan malaikat, dan ruh) --> Riwayat Muslim

Allaahumma, laka raka'at, wa aamantu, wa laka aslamtu,
(Yaa Allaah, kepadaMu, kuserahkan ruku'ku, kepadaMu aku beriman, kepadaMu aku Islam (menyerahkan diri).) anta rabbiiy, khasa'a laka sam'iiy, wa bashariy, wa mukhyii, wa 'adzhomii, wa fii riwaayah (Engkau Tuhanku, KepadaMulah pendengaran, penglihatan, otak, tulang, dan syarafku tunduk) wa mastaqallat bihi, qadamii, lillaah, rabbil 'aalamiin. (Dan apa yang dibawa kakiku, kuserahkan, kepada Allaah, Tuhan semesta alam) (HR. Ad-Dharuquthni)

Memperpanjang Ruku' Diriwayatkan bahwa : "Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam, menjadikan ruku'nya, dan bangkitnya dari ruku', sujudnya, dan duduknya di antara dua sujud hampir sama lamanya." (Hadits Shahih Riwayat Imam Bukhari dan Muslim)

I'tidal Rasululullaah Sallaahu 'alayhi wa sallaam mengangkat punggungnya dari ruku' sambil mengucapkan, "Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya". (Hadits diriwayatkan oleh Imam Al-Bukhari dan Muslim) Maka ketika kita i'tidal atau bangkit dari ruku, sambil mengangkat kedua tangan sejajar bahu ataupun sejajar telinga, maka kita mengucapkan : Sami'allaahu, li, man, hamida, hu (Mudah-mudahan mendengar Allah, kepada, sesiapa yang, memuji, Nya)

"Sesungguhnya imam itu dijadikan hanya untuk diikuti. Oleh karena itu, apabila ia mengucapkan "sami'allaahu liman hamidah", maka ucapkanlah "rabbanaa lakal hamdu", niscaya Allah memperhatikan kamu. Karena Allah yang bertambah-tambahlah berkahNya, dan bertambah-tambahlah keluhuranNya telah berfirman melalui lisan NabiNya saw., "Mudah-mudahan Allah mendengarkan (memperhatikan) orang yang memujiNya". (Hadits diriwayatkan oleh Imam Muslim, Imam Ahmad, dan Abu Daud) Maka mari kita baca : Rabbanaa, lakal, hamdu (Yaa Tuhan kami, bagiMulah, segala puji) Kadangkala lafadzh diatas beliau tambahkan seperti : mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba'du (Sepenuh langit, dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu, sesudahnya) Kalimat diatas didasarkan pada hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dan Abu 'Uwanah)

Sujud Ketika kita sujud, maka dengan tenang hendaknya kita mengucapkan do'a-do'a sujud seperti yang telah dicontohkan Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam. 1. Subhaana, rabbiyal, a'laa (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur) Dzikir ini beliau ucapkan sebanyak tiga kali, dan kadangkala beliau mengulang-ulanginya lebih daripada itu. 2. Subhaana, rabbiyal, a'laa, wa, bihamdi, hi (Maha Suci, Tuhanku, Yang Maha Luhur, dan, aku memuji, Nya) 3. Subbuuhun, qudduusun, rabbul malaaikati, warruuh (Maha Suci, Pemberi Berkat, Tuhan malaikat, dan ruh)

Duduk antara dua Sujud Ketika kita bangun dari sujud, maka hendaklah kita berdo'a sepertinya do'anya Rasulullaah, dan bacalah do'a tersebuh dengan sungguh-sungguh, perlahan-lahan, dan penuh pengharapan kepada Allah Subhaana wa Ta'ala. Di dalam duduk ini, Rasulullaah Sallallaahu 'alayhi wa sallaam mengucapkan : Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa'nii, wahdinii, wa 'aafinii, warzuqnii (Ya Allaah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rizqi kepadaku) Dari Hadits yang diriwayatkan Muslim, bahwa Rasulullaah saw, kadangkala duduk tegak di atas kedua tumit dan dada kedua kakinya. Beliau juga memanjangkan posisi ini sehingga hampir mendekati lama sujudnya (Al-Bukhari dan Muslim).

Duduk At-Tasyaahud Awal 01. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Al-Bukhari, Muslim, dan Ibnu Abi Syaibah. Dari Ibn Mas'ud berkata, Rasulullaah saw telah mengajarkan at-tasyaahud kepadaku, dan kedua telapak tanganku (berada) di antara kedua telapak tangan beliau - sebagaimana beliau mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepadaku : ---> (Mari dihafalkan setiap katanya sehingga shalat kita lebih mudah untuk khusyuk) Attahiyyaatulillaah, wasshalawatu, watthayyibaat. Segala ucapan selamat adalah bagi Allaah, dan kebahagiaan, dan kebaikan. Assalaamu 'alayka * , ayyuhannabiyyu, warahmatullaah, wa barakaatuh. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu *, wahai Nabi, dan beserta rahmat Allaah, dan berkatNya. Assalaamu 'alaynaa, wa 'alaa, 'ibaadillaahisshaalihiiin. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang shaleh. Asyhadu, allaa, ilaaha, illallaah. Aku bersaksi, bahwa tiada, Tuhan, kecuali Allaah. Wa asyhadu, anna muhammadan, 'abduhu, wa rasuluhu. Dan aku bersaksi, bahwa muhammad, hambaNya, dan RasulNya. * Hal ini ketika beliah masih hidup, kemudian tatkala beliau wafat, maka para shahabat mengucapkan : Assalaamu 'alannabiy. Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada Nabi. 02. Sebuah hadits yang diriwayatkan Imam Muslim, Abu 'Uwanah, Asy-Syafi'i, dan An-Nasa'i. Dari Ibnu 'Abbas berkata, Rasulullaah telah mengajarkan At-Tasyahhud kepada kami sebagaimana mengajarkan surat dari Al-Qur'an kepada kami. Beliau mengucapkan : Attahiyyaatul mubaarakaatusshalawaatutthayyibaatulillaah. Assalaamu 'alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh. Assalaamu 'alayna wa 'alaa 'ibaadillaahisshaalihiin. Asyhadu allaa ilaaha illallaah. Wa asyhadu annaa muhammadarrasuulullaah. (dalam riwayat lain : Wa asyhadu annaa, muhammadan, 'abduhu, warasuuluh) --> Artinya sama dengan yang diatas, insha Allaah.

Bacaan shalawat Nabi di akhir shalat Rasulullaah saw. mengucapkan shalawat atas dirinya sendiri di dalam tasyahhud pertama dan lainnya. Yang demikian itu beliau syari'atkan kepada umatnya, yakni beliau memerintahkan kepada mereka untuk mengucapkan shalawat atasnya setelah mengucapkan salam kepadanya dan beliau mengajar mereka macam-macam bacaan salawat kepadanya. Berikut kita ambil sebuah hadits yang sudah umum di kita, diriwayatkan oleh Imam Bukhari, Muslim, dan Al-Humaidi, dan Ibnu Mandah. Allaahumma, shalli 'alaa muhammad, wa 'alaa, aali muhammad. Ya Allaah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada, keluarga Muhammad Kamaa, shallayta, 'alaa ibrahiim, wa 'alaa, aali ibraahiim. Sebagaimana, Engkau telah memberikan kebahagiaan, kepada Ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim. Innaka, hamiidummajiid. Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia. Allaahumma, baarik, 'alaa muhammad, wa 'alaa aali muhammad. Ya Allaah, berikanlah berkah, kepada Muhammad, dan kepada, keluarga Muhammad Kamaa, baarakta, 'ala ibraahiim, wa 'alaa, aali ibraahiiim. Sebagaimana, Engkau telah memberikan berkah, kepada ibrahim, dan kepada, keluarga Ibrahim. Innaka, hamiidummajiid. Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia.

Cara Mengucapkan Salam Mari kita simak hadits berikut, yang diriwayatkan oleh Abu Daud, An-Nasa'i, dan Tirmidzi serta dishahihkan olehnya. "Rasulullaah saw. mengucapkan salam ke sebelah kanannya : Assalaamu 'alaykum warahmatullaahi wa barakaatuh (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah, serta berkatNya), sehingga tampaklah putih pipinya sebelah kanan. Dan ke sebelah kiri beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah (Mudah-mudahan kesejahteraan dilimpahkan kepada kamu sekalian serta rahmat Allaah), sehingga tampaklah putih pipinya yang sebelah kiri." Perhatikanlah, bahwa ternyata ucapan kita ketika menoleh ke kanan (salam yang pertama) lebih banyak daripada ucapan kita ketika menoleh ke kiri (salam yang kedua). Atau dalam riwayat lain, ketika salam yang pertama beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum warahmatullaah, dan pada salam yang kedua beliau mengucapkan : Assalaamu 'alaykum. Alhamdulillaah, Maha Benar Allaah atas segala FirmanNya. Maka semoga kesebelas artikel ini menjadikan jalan kemudahan bagi kita di dalam usaha kita berusaha khusyuk dan memahami setiap gerakan yang kita lakukan, sehingga benar-benar memiliki ruh dan nilai yang sulit bagi kita untuk menuangkannya dalam kata-kata, karena begitu nikmatnya shalat itu. (SELESAI)

Read more...

Window Logo Key

Windows Logo : untuk menampilkan Start menu.

Windows Logo + D: untuk menampilkan desktop, meminimasi aplikasi windows yang terbuka atau mengembalikan (restore) semua aplikasi windows yang terbuka.

Windows Logo + E: untuk membuka Windows Explorer.

Windows Logo + F: untuk menampilkan menu pencarian file (Search Results).

Windows Logo + Ctrl + F: untuk menampilkan menu pencarian "Search Results - Computer".

Windows Logo + F1: untuk membuka menu "Help and Support Center".

Windows Logo + R: untuk membuka kotak dialog "Run".

Windows Logo + break: untuk membuka kotak dialog "System Properties".

Windows Logo + M: untuk meminimasi semua aplikasi windows yang sedang dibuka atau dengan kata lain kembali ke desktop.

Windows Logo + shift + M: kebalikan dari Windows Logo + M, yakni untuk meng-undo semua windows yang diminimasi.

Windows Logo + L: untuk mengunci workstation

Windows Logo + U: untuk membuka menu "Utility Manager".

Read more...

Saturday, February 21, 2009

Tip Trik Excel

Read more...

Cara Membuat Blog

Read more...

Mengendarai Mobil Dengan Aman

Apabila mengendarai mobil jangan sekali kali ada barang di dekat kaki, misalnya sendal atau sepatu atau bekas minuman karena dapat mengganjal rem yang menyebabkan rem blong.

Saat mobil berjalan jangan sekali sekali kaki kiri menginjak rem karena pada saat mendesak gerak reflek bisa berakibat fatal karena biasanya kaki kanan yang seharusnya secara bergantian menginjak gas dan rem

Read more...

Do'a Setelah Sholat

DO'A SETELAH SHOLAT FARDLU

Astagfirullahal azhiimi, alladzii laa ilaaha illaa huwal hayyul qayyuumu wa atuubu ilaih 3x.

Allahumma antas salaamu, wa minkassalaamu, wa ilaika yauudus salaamu, fahayyinaa rabbanaa bissalami, wa adkhilnal jannata daaras salaami, tabaarakta rabbana wa ta aalaita ya dzal jalaali wal ikram.

Bismillaahirrahmaanirrahiimi. ( Al Fatihah )

Alhamdulillaahi rabbil aalamiin. Arrahmaanirrahiim. Maalikiyaumiddiin. Iyyaaka nabudu wa iyyaka nastaiin. Ihdinash shiraathal mustaqiim. Shiraathal ladziina anamta aalaihim ghairil maghdluubialaihim wa ladldlaaliin.

Allaahu laa ilaaha ilaa huwal hayyul qayyuumu. Laa takhudzuhuu sinatuw wa laa naumun, lahuu maa fissamaawaati wa maa fil ardli mandzalladzi yasfau indahu illaa bi-idznihii yalamu maa baina aidihiim wa maa khalfahum wa laa yuhiithuuna bisyai-in min ilmihii illaa bimaa syaa-a wasi-a kursiyyuhus samaawaati wal ardla wa laa ya-uuduhuu hifzhuhumaa wa huwalaliyyul azhiim.(Al Baq. 255)

Syahidallaahu annahuu laa ilaaha illaa huwa wal malaaikatu wa ulul ilmi qaa-iman bil qisthi laa ilaaha illaa huwal aziizul hakiim. Innad diinaa indallaahil islaam.
Qulillaahumma maalikal mulki tutil mulka man tasyaa’u, wa tanziul mulka mimman tasyaa-u, wa tu-izzu mantasyaa-u, wa tudzillu man tasyaa’u, biyadikalkhairi innakaalaa kulli syai’in qadiirun/Ali Imran 26
Tuulijul laila finnahaari, wa tuulijun nahaara, fil laili wa tukhrijul hayya minal mayyiti, wa tukhrijul mayyita minal hayyi, wa tarzuqu man tasyaa-u bighairi hisaabin, Illaahii yaa rabbii (Ali Imran 27):

Subhaanallaah 33 x

Subhaanallahil aliyil aziimi, wa bihamdihi da iman :

Alhamdulliaah 33 x

Alhamdullillaahi rabbil aalamin, alaa kulli halin wafii kulli halin wanimatan, Allahu Akbar

Allahu Akbar 33 x

Allahu Akbar kabiiraw walhamdu lillaahi katsiira. Wasubhaanallahi bukrataw wa ashiilaa, laa ilaaha illallaahaahu wahdahuu laa syariikala, lahul mulku walahul hamdu yuhyi wa yumiitu wa huwa alaa kulli syai-in qadiirun, wa laa haula wa laa quwwata illa bilaahil aliyyil azhiimi. Astaghfirullaahalazhiimi 3 x

Bismillaahirrahmaanirrahiimi

Alhamdullillaahi rabbill aalamiin.

Hamdan yuwaafii niamahu wa yukaafii maziidahu.

Yaa rabbanaa lakal hamdu kamaa yanbaghii lijalali wajhika wa azhiimi sulthaanika.

Allaahumma shalli alaa sayyidinaa muhammadin wa alaa aali sayyidinaa muhammadin.

Allaahumma rabbanaa taqabbal minnaa shalaatanaa wa shiyaamanaa, warukuu-anaa wa sujuudanaa, wa qu-uudanaa watadlarru-anaa wa takhasysyuanaa wa ta-abbudanaa wa tammim taqshiiranaa, yaa Allahahu yaa rabbal ‘aalamiina.

Rabbanaa zhalamnaa anfusanaa wa in lam taghfir lanaa, wa tarhamnaa lana kuunanna minal khaasiriina, rabbanaa wa laa tahmil alaina ishran kamaa hamaltahu alalladziina min qablinaa.

Rabbanaa wa laa tuhammilnaa maa thaaqata lanaa bihi, wafuannaa waghfir lanaa warhamnaa anta maulaanaa fanshunaa alal qaumil kaafiriina.

Rabbanaa laa tuzigh quluubanaa bada idz hadaitanaa, wa hab-lanaa min ladunka rahmatan, innaka antal wahhaabu.

Rabbanaghfir lanaa wa liwaalidiinaa wa lijamii-il muslimiina wal muslimaati, wal muminiina wal muminaati al ahyaa-I minhum wal amwaati,innaka alaa kulli syai-iin qadiirun.

Rabbanaa aatinaa fiddun-yaa hasanatan wa fil aakhirati hasanatan wa qinaa adzaaban naari.

Allaahummaghfir lanaa ma-al abraari. Subhaana rabbika rabbil izzati ammaa yashifuuna wa salaamun alal mursaliina wal hamdulillaahi rabbil aalamiin.

Read more...

Tata Cara Sholat Lima Waktu

Read more...

Beda Harapan Beda Khayalan

Beda Harapan Beda Khayalan
Beda Harapan Beda KhayalanHarapan itu adalah suatu tindakan yang harus disertai amal. Jika tidak ada amaliyah, harapan berubah menjadi khayalan.Banyak orang berharap mendapatkan anugerah Allah. Banyak pula yang berharap tetapi tidak disertai tindakan nyata dalam amliyah sehari-hari. Lalu harapan tinggal jadi khayalan, atau sekadar berharap-harap. Tamanny atau khayalan semu hanyalah mimpi yang berlebihan dari keinginan hawa nafsu. Karena itu khayalan panjang ini sangat berbahaya bagi pertumbuhan kepribadian manusia. Apa pun alasannya, menyeret manusia pada ambisi dan mimpi, hanya akan membuat manusia menggerakkan hasratnya untuk melambung tinggi dan berakibat pada aktivitas yang emosional dan berbau ambisi nafsu. Termasuk dalam menjalankan dan mengharapkan kebajikan.Sesuatu kebaikan pun jika disertai oleh dorongan ambisi nafsu, akan kehilangan berkahnya, manakala ia berhasil mencapainya. Dikawatirkan seseorang setelah berhasil malah jauh dari Allah Ta'ala. Tetapi perjuangan yang dijalankan dengan ketulusan dan keikhlasan, walau pun tidak berhasil, sesungguhnya merupakan nilai agung di Mata Allah.Al-Hasan Ra menegaskan, "Wahai manusia takutlah kalian pada imajinasi khayalan ini, karena imajinasi itu adalah wadahnya syetan, dimana ia bersoleh di dalamnya. Maka demi Allah, tak seorang pun mendapatkan kebaikan dari Allah melalui khayalan imajinasi, baik dunia maupun akhirat." Al-Hasan juga menegaskan, "Banyak kaum yang mendapatkan inspirasi harapan ampunan dari Allah sampai ia mati, padahal ia tidak pernah berbuat kebajikan, sembari beralibi, "Aku berhusnudzon kepada Tuhanku…". Ia dusta. Karena jika ia berhusnudzon kepada Allah pasti ia berbuat kebajikan." Lalu beliau membacakan ayat: “Dan itulah sangkaanmu yang kau sangkakan pada Tuhanmu yang kau sangka membuatmu hancur, lalu kalian menjadi orang-orang yang merugi." (Fushilat 23).Ma'ruf al-Karkhy mengatakan, "Mencari syurga tanpa amal, adalah dosa. Dan berharap syafaat tanpa ragam dari aktivitas amaliyah adalah tipudaya. Mengharapkan rahmat Allah namun disertai maksiat adalah ketololan dan kebodohan."

Read more...

  © Blogger templates Newspaper III by Ourblogtemplates.com 2008

Back to TOP